Senin, 19 Desember 2011

Investigasi Wabah

Definisi Wabah
  • Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (Menurut UU RI  no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular)
selain kata wabah :
o   Kejadian luar biasa (KLB)  
o   Yang berhak menyatakan wabah adalah Menkes
  • Menurut DEPKES wabah adl suatu penigkatan kejadian kesakitan atau kematian yg telah meluas secara cepat baik dalam jlh kasus maupun daerah terjangkit (depkes dirjen P2M dan PLP, 1981).
  • Benenson (1985) wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit  tertentu pada penduduk satu daerah, yang nyat-nyata melebihi jumlah yang biasa
  • Last (1981) wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa penderita penyakit, peril;aku yang brehubungan dengankesehatan, atau kejadian lain yg berhubungan dengan kesehatan, yg jum;lahnya lebih banyak dari keadaan biasa.
  • Menurut UU no 6 tahun 1962 tentang wabah. Wabah adalah penjalaran suatu penyakit dg cepat di suatu daerah tertentu, sehingga dalam waktu singkat jumlah penderita menjadi banyak, yg harus dibatasi dg isolasi si penderita dari orang-orang lain disekitarnya.
  • Permenkes no 949 tahun 2004 tentang pedoman penyelenggaraan sistem kewaspadan dini KLB. Wabah adalah berjangkitnya suatu penyakitmenular dalam masyarakat yg jumlah penderitanya menigkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yg lazim pd waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. 
    Perbedaan antara wabah, KLB dan outbreak (letusan)
Wabah : adalah peningkatan kejadian kesakitan/kematian, yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka.
Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah  timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu
Outbreak, biasa disebut juga sebagai wabah ataupun kejadian luar biasa atau epidemik. Kejadian Luar Biasa (KLB) / outbreak / wabah / epidemik adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit
Jadi perbedaan dari ketiganya adalah lingkup dari luasnya peningkatan suatu kejadian penyakit dimana outbreak lingkupnya lebih kecil dari KLB dan KLB lebih kecil dari Wabah. Yang berhak menyatakan wabah adalah Menkes, KLB dapat dinyatakan oleh pemerintah daerah setempat sedangkan outbreak jika ada peningkatan kasus dua kali lebih besar dalam tiga kurun waktu.

Langkah-langkah investigasi wabah
1.Persiapan  di Lapangan
2.Memastikan adanya Wabah   
3.Memastikan diagnosis            
4.a. Membuat definisi kasus     
         b. Menemukan dan menghitung Kasus
5.Deskripsi Kasus  (waktu, tempat, orang)
6.Membuat hipotesis
7.Menilai hipotesis (penelitian kohort dan penelitian kasus-kontrol)
8.Memperbaiki hipotesis dan mengadakan penelitian tambahan
9.Melaksanakan pengendalian dan pencegahan
10.Menyampaikan hasil penyelidikan 

Apakah wabah termasuk bencana?
Wabah termasuk bencana, hal ini sesuai dengan  UU no 4 tahun 2007 yang menyatakan bahwa bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam    yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. 
Wabah : adalah peningkatan kejadian kesakitan/kematian, yang meluas secara cepat baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan malapetaka.
Dari definisi dapat ditarik kesimpulan bahwa wabah termasuk bencana dikembangkan lagi dengan melihat literature tentang pengertian bencana dan wabah.

Sumber : berbagai sumber


Minggu, 18 Desember 2011

Jaminan Sosial dan posisi Konstitusi UUD 1945

Sejarah pembentukan sistem jaminan sosial termasuk jaminan kesehatan yang mengacu pada kaidah internasional dimasukkan dalam hukum nasional melalui amandemen terhadap UUD'45 dengan memasukkan data jaminan sosial sebagai metode yang harus dikembangkan oleh negara pasca krisis ekonomi Indonesia 1998. metode yang dipilih di Indonesia adalah metode asuransi sosial dengan sistem kepesertaan wajib dan kontribusi peserta wajib sebagai pondasi dasar jaminan sosial,dengan demikian rakyat wajib membayar untuk memperoleh jaminan sosial. Metode pengumpulan dana masyarakat termaktub dalam UU no 40 tahun 2004 tentang Sitem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yakni pasal 20,36,40,44 UU SJSN.
Dalam pengalaman Indonesia,pelaksanaan program jaminan sosial nasional melalui asuransi sosial telah dilaksanakan sejak jaman orde baru terbatas pada sektor masyarakat tertentu seperti buruh,PNS,TNI,POLRI. Asuransi tersebut dilaksanakan melalui BUMN jaminan sosial yang beroperasi secara sektoral.
Sistem jaminan sosial dengan konsep bantuan sosial diselenggarakan oleh pemerintah pusat dengan berbagai skema seperti BLT,Jamkesmas,Jampersal untuk rakyat miskin. Namun sistem ini belum dapat diakses seluruh masyarakat miskin yang jumlahnya sangat besar karena alokasi anggaran APBN yang masih cukup rendah dan sistem ini tidak dipayungi oleh peraturan perundangan yang jelas.
Selain itu juga dilaksanakan oleh pemerintah daerah,sejalan dengan era otonomi daerah sebagaimana kewenangan yang diberikan oleh UU SJSN dan UU otonomi Daerah. Sistem pelaksanaan jaminan sosial masih menganut asas kepesertaan meskipun rakyat miskin dalam  jaminan sosial daerah seperti kesehatan daerah dibayarkan melalui APBD. dan sistem inipun belum dapat menjangkau seluruh rakyat miskin karena rendahnya APBD yang dialokasikan dan dasar pelaksanaan yang belum diatur UU dan peraturan yang jelas dan terintegrasi pada tingkat nasional.
Meskipun demikian konsep jaminan sosial dengan sumber anggaran yang berasal dari APBN dan APBD memberi manfaat yang besar dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan di daerah. Hal ini dibuktikan dari jumlah rakyat miskin yang menggunakan jaminan Jamkesmas maupun Jamkesda semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Jaminan Sosial Konstitusional
Dalam UUD 45 yang asli tidak dikenal jaminan sosial tapi prinsip yang berkaitan dengan tanggung jawab negara disebutkan dengan jelas dalam pasal sebelum amandemen yaitu pada pasal 34 ayat 1,pasal 31 ayat 1,pasal 27 ayat 2. Dengan mengacu hal itu maka haram bagi negara untuk memungut iuran dari rakyat untuk menyelenggarakan sistem jaminan sosial.
Sedangkan pasca amandemen UUD 45 kata jaminan sosial diatur secara khusus dan tumpang tindih pasal UUD 45 yang asli.Dalam UU hasil amandemen pasal 28 ayat 1 dan 3.
Dengan demikian UU SJSN maupun UU BPJS bukan merupakan suatu bentuk pelaksanaan tanggung jawab negara pada rakyat miskin . Lebih merupakan peniruan terhadap mekanisme penyelenggaraan jaminan sosial di Eropa dan Amerika yang sekarang bermasalah dan terancam bangkrut. Merupakan suatu pembalikan tanggung jawab negara menjadi kewajiban rakyat. mekanisme ekonomi untuk kehidupan segelintir orang kaya,pemilik modal besar. menurut Salamudin SJSN dan RUU BPJS merupakan bentuk komersialisasi jaminan sosial yang bertentangan dengan semangat konstitusi Indonesia,yang menyebabkan rakyat miskin semakin jauh dari akses terhadap kebutuhan dasar pendidikan,kesehatan,pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Sumber : Salamuddin Daeng, peneliti Institude For Global Justice (IGJ) yang disampaikan dalam seminar di FKM UI tanggal 16 Des 2011.


Mencegah kecelakaan di kamar mandi

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya,hasil karya dan budaya,untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja (menurut perundangan k3 di Indoneseia).Penerapan Keselamatan dan kesehatan kerja di setiap tempat kerja adalah sebuah keharusan untuk dilaksanakan. Untuk itu kita perlu mengem-bangkan dan meningkatkan K3 disemua sektor dalam rangka menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan efesiensi.Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari karyawan/pekerja akan terpajan dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat tergantung jenis pekerjaannya.pelaksanaan k3 tidak hanya berorientasi pada perusahaan saja tapi perlu dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari dan dalam rumah.
Salah satu sarana yang ada di setiap tempat kerja dan dalam rumah adalah kamar mandi atau yang biasa disebut toilet. kamar mandi adalah tempat paling berbahaya dibanding ruangan lain di rumah. Sudah tidak terhitung banyaknya kecelakaan yang terjadi di kamar mandi baik itu kamar mandi sederhana maupun kamar mandi moderen.
Menurut data statistik dari perusahaan Aurora di North Ridgeville, Ohio sedikitnya 200.000 kecelakaan kamar mandi terjadi setiap tahunnya di AS. Kecelakaan di kamar mandi ini adalah 70 persen dari kecelakaan yang terjadi di rumah. Kecelakaan-kecelakaan di kamar mandi seperti dikutip eHow, Selasa (23/2/2010) terus terjadi. Tapi sayangnya, banyak orang sering mengabaikan potensi bahaya di kamar mandi. Padahal kamar mandi hanya menunggu kecelakaan yang terjadi.Kejadian tidak menyenangkan bahkan membahayakan dikamar mandi dari yang terpeleset, seorang ibu yang berbobot gemuk terjatuh di kamar mandi ,Seorang anak usia 3 tahun pernah tenggelam di bak mandi , Orang juga bisa terluka parah atau jatuh karena peralatan di kamar mandi, seperti menyenggol cermin yang pinggirannya tidak ada pengaman , terbentur wastafel karena posisinya yang tidak pas,tersengat arus listrik sampai yang terkunci dalam kamar mandi baik di sarana umum maupun di rumah sendiri.Kejadian dilaporkan tentang insiden di kamr mandi seperti baru-baru ini (November 2010) di paris Seorang wanita terjebak di kamar mandi dirumahnya selama tiga pekan.

B.     Tujuan
1.      Tujuan penulisan ini untuk melaksanakan tugas mata kuliah Keselamatan dan kesehatan kerja
2.      Tujuan K3 adalah mengamankan suatu kegiatan / pekerjaan mulai dari input,proses dan output selain itu penerapan K3 juga diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kesehatan manusia yang terlibat dalam sistem kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan (well being ).
3.      Tujuan penerapan K3 pada sarana kamar mandi adalah mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan pada sarana kamar mandi.

BAB II
TINJAUAN TEORI

A.    Pengertian
Pengertian Keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ) menurut perundangan K3 di Indonesia adalah upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya,hasil karya dan budaya,untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.K3 merupakan ilmu terapan yang mempelajari metode untuk mengamankan sistem kerja dan menciptakan well being ditempat kerja.
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja,sejak meninggalkan rumah,menuju tempat kerja dan kembali kerumah melalui jalan yang biasa sehari-hari.
Kamar mandi adalah sarana yang digunakan manusia untuk membersihkan diri dari kotoran.sarana ini ada dalam setiap rumah dan setiap perusahaan bahkan ada di tempat umum seperti terminal,stasiun ataupun bandara.Kecelakaan dikamar mandi dapat terjadi di sebuah perusahaan ,disarana umum dan dalam rumah.Penerapan K3 dalam perusahaan mutlak dilakukan termasuk dalam ruangan yang selama ini kadang dianggap tidak begitu penting seperti kamar mandi.penerapan K3 dalam kamar mandi tidak hanya dilakukan di perusahaan saja bahkan dalam rumah tanggapun mutlak dilakukan.
B.     Dasar Hukum
Ø  Pasal 27 ayat (2) UUD 1945:
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Ø  UU No 14 tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan pokok mengenai ketenagakerjaan
pasal 3 : Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan
Ø  UU No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

C.     Tujuan
Ø  Mengamankan suatu kegiatan /pekerjaan mulai dari input,proses dan output
Ø  Diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan kesehatan manusia yang terlibat dalam sistem kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan (well being)
Ø  Tidak ada lagi kejadian kecelakaan dalam kamar mandi seperti terpeleset,terkunci,jatuh,tenggelam,tersengat arus listrik dan terbentur wastafel.

D.    Tipe-tipe kecelakaan
Ø  Kecelakaan ringan yaitu kecelakaan yang tidak mengakibatkan cedera serius atau dirawat di rumah sakit
Ø  Kecelakaan serius yaitu kecelakaan yang mengakibatkan cedera serius sehingga tidak mampu melakukan pekerjaan sementara atau dirawat di rumah sakit lebih dari 2x24 jam
Ø  Kecelakaan fatal yaitu mengakibatkan korban meninggal dunia.

E.     Sebab kecelakaan

Dilihat dari faktor penyebab
Ø  Faktor Manusia antara lain tindakan tidak aman dan human errors
Ø  Faktor Teknis yaitu kondisi tidak aman seperti sarana/alat,material,prosedur,lingkungan kerja.
Dilihat dari kejadiannya
Ø  Sebab langsung yang merupakan sebab langsung dari kecelakaan yang merupakan adanya ketimpangan pada unsur manusia,lingkungan kerja,alat dan mamajemen.
Ø  Sebab tidak langsung yang merupakan faktor yang secara tidak langsung menyebabkan kecelakaan itu terjadi
Kecelakaan dikamar mandi misalnya kejadian orang yang sedang mandi di bawah shower terpeleset karena sabun yang licin membuat ubin bertambah licin. Sering pula kejadian orang terjatuh saat ke kamar mandi waktu bangun malam karena mengantuk membuatnya menjadi tidak awas dengan ubin yang licin.Orang juga bisa terluka parah atau jatuh karena peralatan di kamar mandi, seperti menyenggol cermin yang pinggirannya tidak ada pengaman, kesetrum listrik dari hair dryer atau terbentur wastafel karena posisinya yang tidak pas. Seorang anak usia 3 tahun pernah tenggelam di bak mandi ketika si perawat sedang meleng dan mengerjakan hal lain. Si anak diasuh oleh pembantunya karena orangtuanya bekerja.si pembantu baru tersadar anak yang diasuhnya tidak ada dan setelah dicari kemana-mana ternyata si anak tenggelam di bak kamar mandi dalam kondisi sudah tidak bernapas. Di duga si anak memanjat dinding kolam yang akhirnya membuatnya jatuh terluka dan tercebur di kolam bak mandi.
Ada lagi cerita, seorang ibu yang berbobot gemuk terjatuh di kamar mandi. Nyawa si ibu tidak tertolong karena rumah dalam kondisi sepi. Sementara tetangga kiri kanannya tidak bisa mendengar suara permintaan tolong karena halaman rumahnya cukup luas sehingga tetangga tidak bisa mendengar kejadian di rumah.
F.      Pencegahan kecelakaan
Ø  Pendekatan secara manusia (human aproach)
Ø  Pendekatan teknis (engineering aproach )
Ø  Pendekatan manajemen ( management aproach )
Sebaiknya jangan mengabaikan keselamatan di kamar mandi. Beberapa langkah bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan di kamar mandi.
1.      Mencegah tergelincir dan jatuh di kamar mandi.
Gunakan karet karpet anti slip dan menambahkan bantalan pengaman di pinggiran bak mandi untuk mencegah slip di bath tub.
2.      Menghindari bahaya listrik.
Air adalah konduktor, sehingga Anda harus berhati-hati menggunakan peralatan elektronik di kamar mandi. Jangan mengoperasikan peralatan apapun dengan tangan yang basah.
3.      Stop kontak jangan terjangkau dari anak.
Jika anak-anak menggunakan kamar mandi, tempat colokan listrik sebaiknya ditutup agar anak tak coba-coba menjangkaunya.
4.      Hindari panas di kamar mandi.
Caranya dengan menginstal katup pengatur suhu dan tekanan. Jika air terlalu panas ketika sedang mandi bisa otomatis diatur.
5.      Rak dan cermin di kamar mandi harus dalam posisi yang tepat.
Jangan memaksakan membuat rak atau cermin besar jika luas kamar mandi sempit, bahaya tersenggol lalu jatuh sangat mungkin terjadi yang bisa membuat cedera.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
K3 merupakan ilmu terapan yang mempelajari metode untuk mengamankan sistem kerja dan menciptakan well being ditempat kerja.
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja,sejak meninggalkan rumah,menuju tempat kerja dan kembali kerumah melalui jalan yang biasa sehari-hari.
Penerapan K3 dalam perusahaan mutlak dilakukan termasuk dalam ruangan yang selama ini kadang dianggap tidak begitu penting seperti kamar mandi juga diterapkan dalam rumah tangga.
Sebab kecelakaan dalam kamar mandi dari faktor manusia dan sarana dan dapat dicegah dengan beberapa langkah.

B.     Saran
Setiap perusahaan dan rumah tangga harus menerapkan K3 dalam ruangan seperti kamar mandi sehingga tidak ada lagi kejadian kecelakaan dan yang membahayakan .

REFERENSI
1.      Soehatman Ramli,Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001
Jakarta: Dian Rakyat 2009
2.      Indonesia.Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang Kesehatan Kerja
3.      Document/Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja,24 November 2010
4.      http://www.Detik Health.com

Sabtu, 17 Desember 2011

Ternyata...

Ternyata sudah lama kutinggalkan halaman ini... mungkin keasyikan dengan studyku.. hem study terberat yang pernah kualami dari sekian studyku. alhamdulillah sudah semester 3 yang beberapa haripun akan kutinggalkan alias berakhir. libur semesterpun tiba dan tiba saatnya aku pulkam... kalau dihitung setelah libur nanti aku kuliah cm 2 minggu untul pembekalan praktek kes mas yang akan ku jalani di kota Purworejo Jateng,kupilih kota itu karena berbagai pertimbangan. setelah itu tugasku untuk fokus skripsi yang sekarang aku sudah memulai dengan banyak membaca tentang manajemen,perencanaan dan banyak lagi. saat ini kejenuhan yang luar biasa menyerangku,mungkin karena terlalu banyak tugas dari tugas kelompok ataupun individu,hemm kadang seperti mau menyerah. tapi suamiku selalu mengingatkan bahwa "man jadda wajadda" dan "man shabara zafiira" dua kata yang selalu memberi semangat padaku terinspirasi sebuah novel berjudul negri 5 menara. dan ternyata dua kata itu sudah sekian lama pula menjadi nadiku... ternyata sekian lama di kota telah merubahku terutama sekarang aku menjadi berani bicara dan bukan seperti dulu yang lebih sering menyimpan banyak hal dengan diam. ternyata lebih gampang emosi juga,hemm harus kurubah kalau yang satu ini. ternyata oh ternyata

Jumat, 30 September 2011

kunjungan ke panti Bina Laras II Cipayung

SELAYANG PANDANG PANTI BINA LARAS II CIPAYUNG
Nama Panti Bina Laras Harapan Sentosa 2 beralamat di Jl. Raya Bina Marga Cipayung, Jakarta Timur. Panti ini berdiri tahun 1999 dengan Luas Lahan: 5.770 (m2), Luas Bangunan: 2.730 (m2). Panti Sosial Bina Laras  2 Cipayung Jakarta timur berdiri berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta no. CA/6/1/3/1972 bernama Selter Work Shop Panti Sosial Penyantunan Laras 2 Cipayung. Dengan berlakunya Perda no. 11 tahun 1988 tentang ketertiban umum, yang kemudian ditindak lanjuti oleh SK Gubernur DKI Jakarta No. 736 th 1996 tentang organisasi tentang organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Lingkungan Dinas Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung. Kemudian dengan berlakunya Perda 3 tahun 2001 tentang organisai dan tata kerja perangkat daerah dan sekretaris DPRD, dan melalui SK Gubernur Propinsi DKI Jakarta no. 41 tahun 2002 tentang pembentukan organisasi dan Tata kerja unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas  Bintal Kesos Propinsi DKI Jakarta disempurnakan namanya menjadi Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung.
Tugas pokok dan fungsi yaitu menyelenggarakan penyantunan /  rehabilitasi sosial penyandang cacat mental psikotik / eks psikotik terlantar. Jumlah ketenagaan/ staf di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung yaitu 43 orang tetapi yang terjun langsung memberikan perawatan 10 orang. Daya tampung WBS(warga binaan sosial): 250 (jiwa) Jumlah WBS Saat Ini: 498(jiwa)  .Jenis WBS / Klien adalah Penyandang cacat mental psikotik / gangguan jiwa / eks psikotik dengan tingkat gangguan sedang. Para penyandang cacat mental psikotik yang dirawat di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung adalah para psikotik yang masih gelisah, bila WBS sudah proaktif akan diberikan bimbingan sosial keterampilan. WBS yang sudah mandiri akan dipindahkan ke Panti Jeger untuk meningkatkan keterampilan seperti keterampilan membuang sampah, beternak, menanam bunga dan lain sbagainya. Jenis Pelayanan yang ada di panti adalah Perawatan / penampungan Pembinaan mental Bimlat ketrampilan Kesehatan dan gizi Kesejahteraan sosial. Penyaluran kembali kepada keluarga Penyaluran kerja Pemulangan ke daerah asal Terminasi di panti Terminasi dilakukan bila WBS benar- benar sembuh ( mampu hidup normatif dan manusiawi tetapi karena adanya stigma di masyarakat bahwa orang yang mengalami gangguan jiwa tidak bisa sembuh total maka banyak keluarga yang menolak. Penerimaan yaitu rujukan dari instansi / lembaga sosial atau permohonan dari keluarga / masyarakat
Data Klien

A.    Data Diri Klien
Nama                                       : Ny S R
Umur                                       : 30 tahun
Jenis kelamin                           : Perempuan
Asal daerah                             : Cikarang
Status                                      : Kawin
Alamat                                    : Cikarang

B.     Data Orang Terdekat Klien
Nama                                       : Tn D
Umur                                       : 45 tahun
Jenis kelamin                           : Laki-laki
Asal daerah                             : Cileungsi
Hubungan dengan klien            : Petugas panti
Alamat                                    : Kuningan Bogor
C.     Auto Anamnesa                     
Klien mengaku bernama S R,umur 30 tahun dan tinggal di Cikarang. Sekolah sampai SMU di Cikarang. Klien mengaku mempunyai anak kecil berumur 1,5 tahun bernama Bella yang sekarang diasuh suami dan orang tua klien. Klien mengatakan kalau Bella masih menetek dan mengatakan kalau teteknya masih keluar asi sambil menunjukkan payudaranya sambil dipencet meski tidak keluar asi. Suaminya kerja sebagai kontraktor bernama M Y berumur 50 tahun sambil menun jukkan cincin yang dipakainya itu katanya cincin perkawinan. Klien berulang kali mengatakan kalau dia ingin pulang tapi tidak punya ongkos ke Cikarang,dia cerita butuh ongkos 30 ribu untuk ke Cikarang bahkan menanyakan apakah dia bisa dipastikan pulang hari ini. Klien berulang bertanya memastikan kalau sekarang ini di Cipayung sambil menghitung jarak ke Cikarang dan route bis kalau dia pulang ke Cikarang. Klien tidak tahu kenapa dia ditangkap petugas Kamtib 3 hari yang lalu, malam itu jam 20.00 dia berjalan-jalan ditaman di Cikarang,duduk dan kemudian tiduran di dekat telpon umum dan tiba-tiba di tangkap oleh Kamtib dan dibawa ke jakarta. Klien takut dengan petugas di panti yang jahat karena telah menangkapnya dan memotong pendek rambutnya sambil menunjuk petugas berseragam di panti tersebut,klien juga menunjukkan rambutnya yang dipotong pendek sambil mengatakan kalau sekarang rambutnya ada kutunya padahal waktu dulu tidak pernah ada kutu. Klien bercerita selama di panti tidak pernah ada keluarga yang datang menjenguknya tapi kemudian tersenyum sambil mengatakan kalau sekarang dia sudah tidak apa-apa sambil menunjukkan kue miliknya sambil mendekapnya. Klien mengatakan enak kuenya,mengatakan terima kasih waktu dikasih bahkan mengajak makan kue bersama bahkan setiap ada teman panti yang mendekat klien selalu memberi. Klien mengatakan senang dipanti,banyak temannya meski pernah dijahati teman satu ruang. Klien megatakan mandi sehari 2 kali, makan 3 kali,minum tersedia dan semua dilakukan sendiri. Menurut klien,makanan dipanti enak dan dia tidak tahu temannya yang dipanti itu sakit apa. Klien merasa tidak punya masalah selama ini baik dengan teman, keluarga maupun petugas panti. Klien menghabiskan waktunya di kamar dengan tiduran. Klien bercerita kalau dia pernah bekerja di PT Mattel Cikarang selama sebulan dan di pabrik teksti sebulan dan saat ditanya alasannya kenapa hanya sebulan dia mengatakan karena sedang libur lebaran. Klien memberikan nomor HP milik suaminya untuk minta tolong dihubungi menanyakan kapan dia akan dijenguk dan dibawa keluar dari panti.klien pernah menanyakan kapan boleh pulang tapi petugas bilang kalau bisnya belum datang.
D.    Allo Anamnesa                      
Pak D salah satu petugas di Panti Bina Laras II Cipayung. Dari keterangan pak D, Ny S R berasal dari cikarang yang sampai ke panti karena dipungut dari pinggir jalan di sebuah taman. Klien memang baru 3 hari di panti dan keluarga belum diberitahu karena klien hanya tahu alamatnya di Cikarang tidak secara detail. Belum ada keterangan pasti dari dokter tentang jenis gangguan psikotik yang diderita,masa ini baru digali masalah klien. Klien dapat merawat diri sendiri tanpa bantuan seperti mandi, makan dan mencuci hanya saja klien harus disuruh dan diingatkan. Klien tidak ada inisiatif sendiri melakukan kegiatan yang bersifat merawat pribadi seperti mandi tapi harus disuruh oleh petugas panti. Klien masih ditempatkan diruang yang masih di kunci borgol karena klien masih baru.
E.     Kesimpulan Permasalahan     
Klien beberapa kali mengatakan kalau dia ingin pulang ke Cikarang bahkan menanyakan apakah hari ini bisa keluar dari panti dan pulang. Klien dapat merawat diri seperti makan dan mandi tapi harus disuruh.klien lebih banyak diam dan terkesan berhati-hati dalam berbicara.
F.      Kondisi Kesehatan dan Lingkungan Sosial Klien     
Klien dalam kondisi yang sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik, menjawab pertanyaan dengan baik bahkan terkesan jauh dari gangguan psikotik kalau hanya sekilas,  selalu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan. Klien ingat tanggal lahirnya,tahun lulus sekolahnya,nomor HPnya dan suami,nama semua anggota keluarga besarnya. Klien menempati ruangan diatas bersama temannya lebih dari 15 orang diruangan dilantai 1 dan masih dalam ruangan yang dikunci dari luar karena memang baru beberapa hari. Penampilan klien rapi,pakaian rapi dengan bawahan celana panjang hitam,memakai jilbab,memakai sandal dan tidak berbau. Klien suka berbagi dengan temannya dilihat dari sikapnya yang selalu memberi kue tiap ada temennya yang datang mendekatinya.
G.    Saran Untuk Penempatan Klien
Klien baru 3 hari di panti dan baru dalam tahap pemeriksaan oleh dokter sehingga bisa saja ditempatkan di Panti Bina Laras II. Klien ditempatkan diruangan yang masih dikunci dari luar meski klien bisa melihat keluar dan ditempatkan bersama klien lain yang jauh lebih parah kondisinya seperti klien yang tidak bisa merawat diri, BAK dan BAB ditempat sehingga ruangan berbau menyengat dan klien yang kotor tidak bisa mandi sendiri, mungkin itu karena klien masih baru tapi alangkah lebih baik klien dipisahkan dari klien lain yang tidak bisa merawat diri karena akan menambah tekanan psikologis pada klien.

Sabtu, 21 Mei 2011

Kenangan..

            
                   Hari kemarin aku jalan-jalan melepas lelah setelah sepekan kuliah... mudah saja bagiku melepas kepenatan,jalan di mall belanja sudah cukup tak perlu jauh2 (ibu2 bener..). ketika berjalan dijembatan penyebrangan aku bertemu dengan anak smp yang kecil tapi tasnya besaaar,pake jam tangan yang terlihat juga kebesaran,pake kacamata. tiba2 ak teringat temen smpku yang sekarang lagi kuingat... ya temen itu anaknya kecil,pake sepeda bmx,tasnya besar sampai kalau dari belakang cuma terlihat tasnya doang dan pake jam tangan super besar. Temen kelas lain tepatnya kelas A sementara ak kelas B.. aku tidak begitu perhatian saat itu,yang kutahu aku agak terganggu dengan pemandangan tas besar yang kebesaran yang dipakainya apalagi tampangnya juga pas2-an. rumahnya tak jauh dari rumahku cm beda desa tapi cukup sering ketemu. 3 tahun menjadi teman sekolah tak membuatku mengenalnya apalagi akrab,sekedar say hello saja bila bertemu sampai pada akhirnya aku lulus smp dan kebetulan sesuai keinginan orang tuaku aku sekolah di SPK dep kes jogja yang pada awal sekolah aku selalu pengen keluar sekolah...

Kamis, 05 Mei 2011

Malaikat kecil...

Aku terjaga malam ini meski baru 2 jam tidur setelah temenku sebelah kamar di asrama mahasiswa kudengar seperti sedang telpon dan dengan jelas kudengar isakan,kata-kata kejang,rumah sakit,infus dan ada banyak lagi... setelah selesai dia telpon,aku meloncat dan kudekati bersama seorang teman yang terjaga juga. kak nova nama temenku itu,dia menangis... kak nova bercerita kalau anaknya kejang,dia panik... kak nova bercerita kalau hari ini malaikat kecilnya yang berusia 13 bulan panas,dan diare 3 kali. ketika kak nova cerita,aku berusaha keras membendung air mata,bagaimana tidak,bisa kubayangkan rasanya apalagi pernah kualami... satu sisi anak sakit,sisi lain harus kita harus kuliah esok hari dan yang jelas jauh dari rumah.Meski jarak tempuh kak nova kerumah makan waktu 3jam tapi masalahnya ini tengah malam...
ingatanku langsung melayang ingat malaikat kecilku yang berusia 4 tahun dijogja... sedikit lega karena kubayangkan dia pasti sedang tidur nyenyak. aku masih ingat tepatnya 2bulan yang lalu ketika siang itu aku dapat telpon dari suamiku kalau pendekar kecilku harus operasi hidrocele yang gejalanya scrotum yang membesar terisi cairan. operasi direncanakan besok pagi sementara aku masih ada kuliah sampe hari jumat tapi aku disarankan suami untuk tidak pulang karena ada ujian esok hari.aku langsung pening,bagaimana tidak kalau besok pagi anakku operasi dengan anastesi umum sementara aku ikut ujian.setelah ijin ujian sore itu aku langsung berangkat ke jatinegara untuk mengejar kereta senja jogja dan alhamdulillah..pas sampe jatinegara kereta pas mo datang dan akupun dibawanya . jam 4 pagi sampai RS,anakku masih tidur dan segera kuberesi semua makanan dan minuman yang ada dimeja setelah kusadari anakku berpuasa sejak jam 2.pagi jam 10 anakku masuk ruang operasi,kusiapkan mental dia dengan mengatakan bahwa dia mau diperiksa oleh beberapa dokter yang memakai masker kaena pak dokter baru flu,kukatakan kalau semua dokter dan suster adalah temen ibu dan terbukti bahwa dia tidak takut dan tidak menangis saat digendong masuk meja operasi di dalam OK.dan aku yang tak kuasa menahan air mata meski ada temen bidan yang dinas diruangan itu yang menenangkanku dengan mengatakan kalau anakku pemberani jadi tak perlu dikhawatirkan. kami menemani diluar ruang operasi sudah 2 jam ketika ada panggilan keluarga bahwa anakku sudah selesai dioperasi.alhamdulillah...
ya Allah,berat memang menempuh study jauh dari keluarga terutama saat ada kabar kalau anak baru sakit,mo pulang butuh waktu semalam,jadwal kuliah yang tidak kompromi,tidak pulang kog tidak tenang.. tapi semoga apa yang kulakukan adalah yang terbaik karena satu alasan kuat aku disini adalah untuk anak2ku... amin.

Rabu, 04 Mei 2011

Diaryku..

Hari ini aku berangkat ke kampus seperti biasanya... seperti biasa,mendengarkan dosen,diskusi singkat langsung presentasi dan akhirnya jam 14 sudah kelar (wow padahal kmrn dari pagi sampe malem kuliahnya) tapi daripada pulang ke asrama ak habiskan waktu di ruangan ini,lab comp... tapi ups!! ternyata udah jam 17.00 dan aku harus pulang... wihh..terbayang makan soreku yang ehm lezat,alhamdulillah

Kenalan..

Rian... itu nama panggilanku sejak SMP,sebelumnya aku dipanggil tri tapi karena waktu SMP ada 3 nama yang sama maka aku diberi nama itu oleh bapak yang ada di perpustakaan yang aku benar-benar lupa namanya (maaf ya pak..).Lahir di kota pelajar (jogja) tepatnya di sebuah kota kecil,Wates.Bapak ibuku berdagang dan ini yang banyak membuat aku selalu berhubungan dengan orang lain sejak kecil bahkan sejak bayi.. Riwayat sekolah dasar di dekat rumah yang hanya berjarak sekitar seratus meter dan setiap hari berjalan kaki.SMP di SMP SOGAN (sekarang SMP 5 Wates) yang berjarak 3km yang biasa kujalani dengan sepeda mini atau naik angkot saat males bersepeda.setelah SMP kulanjutkan sekolah di SPK (sekolah perawat kesehatan)(skr sdh tdk ada)di jogja dan aku tinggal diasrama yang benar-benar membuat aku tahu rasanya hidup sendiri jauh dari orang tuaku tersayang,wuih jadi kangen sama temen-temen SPK yang semua sekarang dah sukses.setelah lulus SPK kulanjutkan mengikuti program bidan setahun dan lulus tahun 1996 saat usiaku tepat 19 tahun. setelah itu aku menjadi bidan PTT di desa dekat rumah yaitu desa Ngestiharjo selama 3 tahun dan setelah ikatan dinasku selesai ak lanjutkan pendidikanku di POLTEKKES Surakarta yang studynya di Kota Klaten Jateng selama 2,5 tahun.lulus tahun 2002.menikah tahun 2003 dan sekarang ada 2 malaikat yang selalu menantiku. Aku sekarang bekerja di Puskesmas Wates dan sudah setahun ini tugas belajar di UI tepatnya fakultas kesehatan masyarakat.